Monday, August 27, 2012
JANGAN MEMBICARAKAN AIB ORANG LAIN
“Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya.” (Al-Bukhari)
Tidak ada manusia yang sempurna dalam segala hal. Selalu saja ada kekurangan. Boleh jadi ada yang indah dalam rupa, tapi ada kekurangan dalam gaya bicara. Bagus dalam penguasaan ilmu, tapi tidak mampu menguasai emosi dan mudah tersinngung, kuat di satu sisi, tapi lemah di sudut yang lain.
Dari situlah kita harus cermat mengukur timbangan penilaian terhadap seseorang. Apa kekurangan dan kesalahannya. Kenapa bisa begitu, dan seterusnya. Seperti apapun orang yang sedang kita nilai, keadilan tidak boleh dilupakan. Walaupun terhadap orang yang tidak disukai, yakinlah kalau di balik keburukan sifat seorang mukmin, pasti ada kebaikan di sisi yang lain.
Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang beriman agar senantiasa bersikap adil. Perhatikan firman-Nya berikut ini: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al maidah [5]:8)
Dengan timbangan yang adil, maka penilaian kita bisa jadi proporsional. tidak serta-merta menilai bahwa orang itu pasti salah. Mungkin ada sebab yang membuat ia lalai, lengah, dan kehilangan kendali. Bahkan mungkin jika kita berada di posisi dan situasi yang sama, kita pun tidak lebih bagus dari orang yang kita nilai. Karena itu, lihatlah terlebih dahulu kekurangan dalam diri kita sebelum kita menilai kekurangan orang lain.
Ego manusia cenderung mengatakan kalau ”sayalah yang lebih baik dari yang lain”. Ego seperti inilah yang kerap membuat timbangan penilaian jadi tidak adil. Kesalahan dan kekurangan orang lain begitu jelas, tapi kekurangan diri sendiri tidak pernah terlihat. Padahal, kalau saja bukan karena anugerah Allah SWT yang berupa tertutupnya aib diri, tentu orang lain pun akan secara jelas menemukan aib kita.
Sebagian dari kita, ada yang bisa menahan diri untuk tidak membuka dan membicarakan aib orang lain, tapi ada juga sebagian dari kita yang sulit menahan diri untuk tidak mengabarkan keburukan seseorang kepada orang lain. Bagi sebagian orang, hal ini terasa sulit, karena lidah kerap kali usil. Selalu saja tergelitik untuk menyampaikan isu-isu baru yang menarik. Walau sebenarnya dia mengetahui, bahwa sesuatu yang menarik buat orang lain kadang buruk buat objek yang dibicarakan. Di situlah ujian seorang mukmin untuk mampu memilih dan memilah, mana yang perlu dikabarkan dan mana yang tidak. Perhatikan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut: “Tidak akan masuk surga orang yang suka mendengar-dengar berita rahasia orang lain.” (Al-Bukhari).
Sebaiknya, sebelum kita memberi reaksi terhadap aib orang lain, lihatlah dengan jujur seperti apa diri kita lebih baik atau lebih buruk? Apabila ternyata kita lebih baik, maka bersyukurlah, namun jika ternyata kita lebih buruk, maka segera bertobatlah. Inilah yang dimaksud dengan: ”bahwa seorang mukmin, adalah cermin bagi mukmin lainnya. Dan bila kita menemukan bahwa diri kita masih lebih baik dari saudara semukmin kita, jangan menjadikan kita sombong dan jangan menyebarkan aib orang lain”.
Seorang mukmin dengan mukmin lainnya adalah bersaudara. Perhatikan firman Alllah SWT brikuit ini:
”Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al Hujuraat [49] : 10)
Ketahuilah, orang yang gemar membicarakan aib orang lain, sebenarnya tanpa ia sadari, ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Yaitu, tidak bisa memegang rahasia, lemah kesetiakawanannya, penggosip, penyebar berita bohong (karena belum tentu yang diceritakannya benar). Ketahuilah, semakin banyak aib yang ia bicarakan/sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar.
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini: ”Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat … (QS. An-Nur: 19).
Dan perhatikan juga firman-Nya dalam ayat yang lain:
”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al Hujurat [49] :12).
Perhatikan hadits berikut ini:
”Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya sesama muslim, maka Allah SWT akan membelanya dari neraka kelak di hari Kiamat.” (HR. Tirmidzi 1932, Ahmad 6/450)
Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
”Tahukah kalian apa itu ghibah? Jawab para sahabat : Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka kata Nabi saw: “engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya.
Kata para sahabat:
Bagaimana jika pada diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu?
Jawab Nabi SAW:
Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada padanya maka kamu telah mengghibah-nya, dan jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya maka kamu telah membuat kedustaan atasnya.”(HR Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)
Jadi bila masih ada dari kita yang kadang masih suka membicarakan dan atau mengungkapkan aib orang lain (sekalipun aib itu benar) maka sadarlah segera, karena ghibah merupakan dosa besar yang hanya akan diampuni, setelah orang yang kita ghibah memaafkan kita. Dan biasanya, kebanyakan dari kita, sangat malu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan kita, pada orang yang telah kita bicarakan aibnya.
Dewi Yana
http://jalandakwahbersama.wordpress.com
http://dewiyana.cybermq.com
Pesanan buat mereka yang berpuasa selepas Ramadhan
Oleh: Dr. Hussien Shahatah
Kehidupan seorang muslim di bulan Ramadhan adalah dalam kerohanian yang tinggi kerana dirinya dipenuhi iman serta mempengaruhi watak, tingkah laku dan tindakannya. Di antara hasil di bulan suci ini ialah menjernihkan hati, membersihkan daripada kesalahan dan dosa, mendidik jiwa dan menyucikannya, meluruskan tingkah laku dan mendisiplinkannya. Seorang muslim akan merasakan bahawa mertabatnya semakin meningkat dan dekat dengan Allah SWT. Ia berharap bahawa sepanjang tahun adalah Ramadhan dan sentiasa mengulangi doa mutawatir ini:
"اللهم أعده علينا أعوامًا عديدة وسنوات مديدة"
"Ya Allah, sediakanlah
Ramadhan untuk kami beberapa tahun dan sepanjang tahun."
Ramai orang tertanya-tanya apakah
tindakan selepas Ramadhan di samping tidak syak lagi bahawa pendidikan
Ramadhan adalah pendidikan sepanjang tahun dan sepanjang hari. Berdasarkan
keistimewaan ini kami utarakan beberapa perintah dan pesanan selepas Ramadan sebagai
peringatan, kerana peringatan itu sangat bermanfaat kepada orang-orang yang
beriman.
Pesanan Pertama:
Anda hendaklah meneruskan
puasa Ramadhan dengan puasa pada hari Isnin dan Khamis setiap minggu, serta puasa
pada pertengahan bulan Hijrah setiap bulan (hari putih); supaya terus merasai
kerohanian puasa. Diriwayatkan daripada Nabi SAW yang bersabda (bermaksud):
" (Puasa) tiga hari setiap bulan dan Ramadhan kepada Ramadhan. Maka inilah
puasa sebulan penuh. "(HR Muslim daripada Abu Hurairah).
Pesanan Kedua:
Anda hendaklah terus memelihara
solat di masjid secara jamaah seperti anda berada di bulan Ramadhan kerana ianya
mendapat pahala yang besar di mana solat berjamaah menyamai solat di rumah dua
puluh tujuh kali.
Pesanan Ketiga:
Anda hendaklah terus
menghidupkan solat di tengah malam, kerana Nabi SAW telah bersabda (bermaksud):
" Solat yang paling baik (afdhal) selepas solat fardu ialah solat malam." (HR.
Bukhari).
Pesanan Keempat:
Anda hendaklah terus memelihara wirid Al-Quran seperti yang anda lakukan di bulan Ramadan. Rasulullah telah berpesan:
"Bacalah
Al-Quran, ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat kepada orang yang
membacanya." (HR. Muslim).
Pesanan Kelima:
Anda hendaklah menjauhi daripada perkara bid’ah, adat lapuk dan
tradisi yang buruk. Ingatlah kata-kata Nabi SAW (bermaksud):
"... dan
berhati-hati dengan perkara-perkara yang baru, setiap satu perkara yang baru
adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan akan
dimasukkan di dalam api ."
(HR. Muslim)
Pesanan Keenam:
Anda hendaklah menjadi seorang yang pemurah kepada golongan fakir
dan miskin, serta golongan yang memerlukan selepas Ramadhan dan janganlah menafikan
diri anda daripada mendapat rahmat Allah. Rasulullah SAW bersabda (bermaksud):
" Harta yang
disedekahkan tidak akan berkurang. " (HR. Tirmizi)
Pesanan ketujuh:
Anda hendaklah berikan hak-hak orang fakir dan miskin daripada zakat
dan sedekah supaya Allah memberkati harta anda. Allah SWT berfirman (bermaksud):
“Allah susutkan riba dan Ia
pula mengembangkan sedekah-sedekah dan zakatnya.” (Baqarah: 276).
Pesanan Kelapan:
Anda hendaklah menyambungkan silaturrahim dan tunaikanlah hak-hak mereka
yang memiliki pertalian darah sehingga Allah menangguhkan ajal anda dan melapangkan
rezeki anda. Firman Allah SWT (bermaksud):
“Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu menghadapkan muka ke
pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada
Allah, dan hari akhirat, dan segala malaikat, dan segala Kitab, dan sekalian
Nabi; dan mendermanya seseorang akan hartanya sedang ia menyayanginya, – kepada
kaum kerabat, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang
terlantar dalam perjalanan, dan kepada orang-orang yang meminta, dan untuk
memerdekakan hamba-hamba abdi; dan mengerjanya seseorang akan sembahyang serta
mengeluarkan zakat; dan perbuatan orang-orang yang menyempurnakan janjinya
apabila mereka membuat perjanjian; dan ketabahan orang-orang yang sabar dalam
masa kesempitan, dan dalam masa kesakitan, dan juga dalam masa bertempur dalam
perjuangan perang Sabil. orang-orang yang demikian sifatnya), mereka itulah
orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan); dan mereka itulah
juga orang-orang yang bertaqwa.” (Al-Baqarah: 177).
Pesanan Kesembilan:
Anda hendaklah terus menghadiri majlis-majlis ilmu di masjid dan
lain-lain seperti yang anda lakukan pada bulan Ramadhan kerana majlis ilmu adalah
lebih baik daripada beribadah selama tujuh puluh tahun.
Pesanan Kesepuluh:
Anda hendaklah berterusan dalam melakukan taubat dan istighfar.
Firman Allah SWT (bermaksud):
“Dan Allah tidak sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang engkau
(wahai Muhammad) ada di antara mereka; dan Allah tidak akan menyeksa mereka
sedang mereka beristighfar (meminta ampun).” (Al-Anfal: 33)
Nabi SAW bersabda (bermaksud):
“Sesungguhnya aku beristighfar (memohon keampunan) kepada Allah dan
bertaubat kepadaNya lebih daripada tujuh puluh kali dalam sehari.” (HR. Muslim)
Sunday, August 26, 2012
YDP IKRAM SELANGOR & PERDANA MENTERI GAZA
Ketua misi A2G8, Prof Madya Ustaz Hasanuddin Mohd Yunus bagi pihak AQSA SYARIF menerima cenderahati daripada Ustaz Dr Ismail Haniyeh semasa majlis berbuka puasa di Pejabat Perdana Menteri. |
Ketua Rombongan A2G8: PM Ustaz Hasanuddin Mohd Yunus
Pertemuan Ketua Misi A2G8 PM Ustaz Hasanuddin Mohd Yunus, YDP IKRAM Selangor bersama Perdana Menteri Hamas di Gaza. |
33 SUKARELAWAN AQSA SYARIF BERJAYA SALUR BANTUAN RM2.5 JUTA KE PALESTIN
Projek bantuan khas Ramadhan & Eidul-Fitri di Palestin =
RM1.1 juta
Projek bantuan kritikal untuk membangun semula Gaza kesan
sekatan bermula 2006 dan serangan rejim zionis yang kejam pada 2008/2009 =
RM1.4 juta
Aqsa Syarif dengan sukacitanya
memaklumkan misi Ramadan/Shawal A2G8 dan A2G9 ke Gaza telah berjaya
disempurnakan dengan cemerlang. Kedua-dua misi yang dijadualkan bertolak mulai
12 Ogos 2012 dalam dua peringkat telah diserpurnakan walaupun terpaksa berlepas
lambat iaitu pada 14 dan 15 Ogos 2012 disebabkan suasana sementara ketegangan
di Semenanjung Sinai yang akhirnya reda.
Seramai 22 sukarelawan Aqsa Syarif
dari Malaysia, 3 wartawan dari Malaysia, 2 sukarelawan dari United Kingdom dan
9 sukarelawan Malaysia dari Mesir akhirnya telah berjaya memasuki sempadan
Rafah dan berada di Gaza Palestin dari 15 Ogos – 22 Ogos 2012.
Kesemua 33 sukarelawan termasuk 3
wartawan Malaysia telah berjaya berada di Gaza selama 3 hari diakhir Ramadhan
dan 4 hari Syawal. Aktiviti padat telah disusun sepanjang sukarelawan di Gaza
dengan 8 NGO tempatan dan 3 agensi awam di Gaza. Kesemua sukarelawan Aqsa
Syarif yang mewakili aktivis-aktivis neger-negeri dan daerah-daerah dari
seluruh Malaysia adalah dengan perbelanjaan masing-masing untuk tiket
penerbangan, perjalanan darat, penginapan dan makan-minum dan tidak diambil
dari peruntukan ibu Pejabat Aqsa Syarif.
Sejumlah RM2.5juta bantuan telah berjaya
diagih-agihkan oleh para sukarelawan melalui kerjasama NGO dan agensi awam
kepada rakyat Palestin yang merangkumi 4 projek / program khas Ramadhan &
Eidul Fitri dan 12 projek-projek membangun semula Gaza. Kesemua di atas
merangkumi empat sektor kritikal di Palestin iaitu;
a. Makanan,
b. Kesihatan,
c. Pendidikan dan,
d. Sosio-ekonomi.
Berikut adalah perincian program dan
projek Aqsa Syarif Ramadhan & Syawal di Palestin tahun ini:-
A. Projek bantuan khas Ramadhan & Eidul-Fitri di
Palestin.
1. Iftar (juadah berbuka puasa)
- Pengagihan
1000 set iftar di kem-kem pelarian di Gaza yang telah dapat dinikmati oleh 4000 rakyat Gaza.
- Pengagihan 1000 juadah untuk 1000
rakyat yang cacat tubuh badan disebabkan kecederaan di dalam serangan
tentera-tentera Israel pada tahun 2008/09.
- Pengagihan
1000 set iftar di Masjid Aqsa yang telah dapat dinikmati oleh 4000 rakyat di Baitul Maqdis / Tebing
Barat.
>> Jumlah penerima Juadah Iftar : 9000 orang dengan nilai
RM115,500.00
2. Ramadhan Gift Pack – RGP (Pek Makanan / Hadiah)
- 1,500 pek makanan
(Ramadhan Gift Pack) telah diagih-agihkan kepada 1,500 keluarga yang secara
purata akan memberi makan kepada lebih 10,000 rakyat miskin di Gaza menjalani
Ramadhan dan menyambut Eidul Fitri.
- 1000 bungkusan sumbangan Aidil
Fitri untuk 1000 rakyat yang cedera di Gaza dan 250 pesakit-pesakit di Hospital
Rantissi.
- 300 bungkusan makanan kepada rakyat
yang dicedrakan/hilang anggota tubuh oleh serangan Israel yang dapat memberi
makanan 1,200 orang.
- 1000 bungkusan hadiah Eid-ul Fitri
kepada rakyat yang dicedrakan/hilang anggota tubuh oleh serangan Israel yang
dapat diterima oleh 1,200 orang.
>> Jumlah penerima RGP : 13,400 orang dengan nilai RM605,500.00
3. Back to School – B2G (Projek Sumbangan Set Bag Sekolah
berserta uniform)
- 2000 set bag sekolah yang
mengandungi pakaian seragam untuk 2000 pelajar miskin di Gaza telah di
agih-agihkan dengan nilai setiap set RM150.00.
>> Jumlah penerima B2G : 2000 pelajar-pelajar miskin
dengan nilai RM300,000.00
4. Pembelian ubat-ubatan hospital disalorkan kepada kementerian
kesihatan Gaza.
>> Jumlah disalorkan misi A2G8 & 9 = RM10,000.00
B. Projek bantuan kritikal untuk membangun semula Gaza
kesan sekatan bermula 2006 dan serangan rejim zionis yang kejam pada 2008/2009.
Selain dari sumbangan-sumbangan khas
Ramadhan, Aqsa Syarif juga telah berjaya menyalurkan sumbangan-sumbangan untuk
membantu rakyat Gaza membangun semula pelbagai sektor penting untuk beberapa
projek kritikal seperti berikut:-
1. pembinaan kilang roti ke dua bernilai
RM600,000. Majlis perletakan batu asas dan menandatangani (MoU) telah diadakan
di antara Aqsa Syarif dengan Emaar Association for Releive & Development,
Khanyounis, Selatan Gaza.
>> Nilai sumbangan permulaan projek di serahkan =
RM100,000.00
2. Pembinaan 40 buah rumah
rakyat yang sangat dhoif setiap satunya RM15,000. Projek dijalankan oleh
As-Salam Society, Jabalia;
>> Nilai sumbangan permulaan projek di serahkan peserta
misi A2G8&9 untuk 10 buah rumah/keluarga = RM150,000.00
3. Pembinaan pusat kesihatan RM1.5j
di daerah tengah Semenanjung Gaza yang diuruskan oleh Palestinian Welfare House
(PWH);
>> Nilai sumbangan permulaan projek dan perletakan batu
asas di serahkan peserta misi A2G8&9 berjumlah = RM100,000.00
4. Projek Pembinaan musolla untuk 10
buah sekolah di Gaza dengan kerjasama Emaar Association dan Kementerian
Pelajaran Gaza. Setiap satu bernilai RM20,000;
>> Nilai sumbangan fasa kedua untuk 3 buah musolla di
serahkan peserta misi A2G8&9 berjumlah = RM60,000.00
5. Bayaran permulaan projek pembinaan
pusat komuniti wanita ke dua di Jabalia (projek Rose2Rose) sebanyak RM100,000.
Projek pertama telah disempurnakan di Rafah pada Jun 2012 dengan nilai
RM350,000;
>> Nilai sumbangan permulaan serahkan peserta misi
A2G8&9 berjumlah = RM100,000.00
6. Sumbangan tambahan 20 ekor benih
lembu tenusu setiap ekor RM9,000 kepada projek ternakan lembu di Jabalia;
>> Nilai sumbangan serahkan peserta misi A2G8&9 untuk
10 ekor benih berjumlah = RM90,000.00
7. Tambahan modal skim pembiayaan
mikro (Qordhul Hassan) berjumlah RM67,500 yang akan menyediakan pembiayaan
tambahan untuk 15 orang usahawan kecil;
>> Nilai sumbangan serahkan peserta misi A2G8&9 kepada
Emaar Association berjumlah = RM67,500.00
8. Tambahan modal permulaan projek
Malaysian-Palestinian Village Industry (MyPVI) yang bernilai RM3.5j. sebagai
sumbangan ke-dua.
>> Nilai sumbangan serahkan peserta misi A2G8&9 kepada
pelaksana projek iaitu Islamic Soc of Jabalia berjumlah = RM200,000.00
9. Bantuan keperluan asas kelengkapan
rumah untuk 50 buah keluarga muda di Gaza.
>> Nilai sumbangan serahkan peserta misi A2G8&9 kepada
pelaksana projek iaitu Islamic Soc of Jabalia berjumlah = RM80,000.00
10. Bantuan berterusan tambahan
bulanan untuk 45 anak-anak yatim
di Gaza (RM170.00 sebulan / anak yatim – anak syuhada’ dan miskin). Aqsa Syarif telah menguruskan tajaan
rakyat Malaysia kepada 1,500 anak-anak yatim Palestin secara bulanan.
>> Nilai sumbangan serahkan peserta misi A2G8&9 kepada
pelaksana projek tajaan ini berjumlah = RM47,000.00
11. Tambahan peruntukan untuk
membantu keluarga tahanan-tahanan Palestin di penjara-penjara Israel. Mereka
adalah di antara pemuda-pemuda dan ketua-ketua keluarga yang ditangkap secara
tidak sah oleh tentera-tentera Israel yang kejam.
>> Nilai disalurkan misi A2G8 & 9 = RM16,000.00
12. Lain-lain peruntukan keperluan
kecemasan bantuan untuk penduduk Gaza ketika misi A2G8&9 di Gaza.
>> Nilai peruntukan diberikan = RM100,000.00
Semua sumbangan orang ramai yang
disalorkan melalui tabung Palestin Aqsa Syarif sama ada dalam bentuk sumbangan
khas Ramadhan dan Tajaan bagi projek-projek pembangunan semula Gaza tersebut telah
berjaya disalorkan dengan jayanya
oleh peserta misi sepanjang 7 hari di Gaza.
Pihak ahli pemegang amanah Aqsa Syarif mengucapkan syabas dan terima kasih kepada ketua rombongan misi A2G8 & A2G9 iaitu Prof Madya Ust Hasanuddin Mohd Yunus, Dr Shamsuri Abdullah, semua sukarelawan dan tiga peserta media yang berjaya menyertai misi kali ini.
Pihak ahli pemegang amanah Aqsa Syarif mengucapkan syabas dan terima kasih kepada ketua rombongan misi A2G8 & A2G9 iaitu Prof Madya Ust Hasanuddin Mohd Yunus, Dr Shamsuri Abdullah, semua sukarelawan dan tiga peserta media yang berjaya menyertai misi kali ini.
Aqsa Syarif mengucapkan jutaan terima
kasih kepada para penyumbang dan rakyat Malaysia yang sangat bermurah hati
untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestin terutama ketika mereka
sedang menjalani ibadah puasa dan menyambut ketibaan Aidil Fitri. Aqsa Syarif
juga mengalu-alukan sumbangan berterusan dari orang ramai kerana misi bantuan
untuk rakyat Palestin akan diteruskan dan akan ditingkatkan dengan pelbagai
projek baru Aqsa Syarif yang akan di war-warkan dari masa ke semasa.
Aqsa Syarif juga mengucapkan jutaan
terima kasih di atas kerjasama yang diberikan oleh masjid-masjid seluruh
Malaysia yang memberi kerjasama ke atas kehadiran imam-imam muda al-hafiz dari
Gaza yang menjadi imam-imam di hampir 200 masjid mengimami solat tarawih serta
mambantu menjana dana kemanusiaan Palestin Aqsa Syarif.
Sumbangan kepada rakyat Palestin
boleh disalurkan ke akaun Maybank Islamic 551575-004299 atau akaun Bank Islam
Malaysia Bhd 12092010034904.
Maklumat terperinci dan
laporan-laporan sepanjang misi A2G8 and A2G9 dapat dirujuk di;
Penyelaras Misi A2G8 & A2G9 :
Prof Madya Dr Mohd Zin Kandar : 013-4352539.
Sekretariat di Ibu Pejabat Aqsa
Syarif : Ust Kamaruzaman : 019-6822445.
Prof Madya Dr Hafidzi Mohd Noor
Pengerusi
Lembaga Pemegang Amanah Aqsa
Thursday, August 16, 2012
PENGISLAMAN 4 ANAK BERANAK
Tarikh: 15 Ogos 2012:
Alhamdulillah selepas Isyak malam tadi , akhirnya Puan Marimalbersama
3 orang anaknya ( 2 perempuan - 6thn & 4thn , 1 Lelaki - 1 tahun)
kembali semula ke ISLAM dari agama Kristian. Ibu "Tinggal" (ditinggalkan
suami). Beliau belum memilih nama Islam. Akan dibimbing untuk dapatkan
nama yang baik maknanya. Beliau tertarik dgn Islam melalui pembacaan bhn2 Islam antaranya buku "Yakjuj dan Makjuj". Bila Allah nak beri hidayah ...tiada siapa yangg boleh menghalangnya. Marilah kita semua bersyukur dengan Nikmat. "IMAN DAN ISLAM."
Memandangkan beliau baru memeluk Islam dan akan menyambut aidilfitri tak lama lagi maka akan
diikhtiarkan melalui
sumber-sumber yang berhajat untuk membantu beliau. Sesiapa yang berminat untuk menyumbang sila hubungi En. Kamarulzaman di talian 012-6702839@kmzdnm65@yahoo.com.
InsyaAllah, beliau akan diserapkan ke dalam kelas Bimbingan Mualaf yang dikendalikan oleh Puan Faezah (Panel MAIS ) yang menjaga kawasan MK Land. Marilah kita bersama-sama mendoakan beliau dan sekeluarga.
Wednesday, August 15, 2012
Bagaimana Istifar dapat membantu kita ...
Bacaan Istiqfar itu mampu memakbulkan hajat, menurut seorang ustazah melalui pengalamannya sendiri, beliau beristigfar dari mula beliau berhajat sehingga Allah swt memakbulkan hajat beliau. Di mana istiqfar itu sentiasa dibibir setiap saat dan ketika, akhirnya Alhamdulillah Allah swt memakbulkan hajat beliau. Jika dirujuk kepada Syeikh al-Islam Ibn Taimiyyah (w. 728H) menceritakan bahawa bagaimana
beliau apabila menghadapi masalah, beliau akan beristighfar sehingga
seribu kali atau lebih, di mana sahaja beliau berada; di masjid, di
pasar, di pusat pengajian sehinggalah beliau dapati Allah lapangkan
dadanya dan tunaikan hajatnya. (lihat: Ibn 'Abd al-Hadi, al-'Uqud
al-Durriyah, 21. Beirut: Dar al-Kitab al-'Arabi).
Insan perlu sedar, antara penghalang rahmat Tuhan kepadanya adalah dosa dan kesalahannya. Dan, setiap insan pula tidak terlepas dari salah dan dosa. Sehebat mana pun, sealim mana pun dia, insan tetap insan, terdedah kepada dosa. Jika tidak anggotanya, mungkin dosa jiwa atau hati nurani yang sombong dan bongkak, atau hasad atau sangka buruk dan pelbagai lagi.
Percikan dosa sentiasa ada. Ia penghalang cahaya indah syahdu antara nurani insan mendampingi Allah untuk menjadi kekasihNya. Maka, doa sentiasa diganggu oleh dosa. Apakah penawar yang menerangi jalan agar doa itu sampai kepada insan dengan pantas dan mustajab?
Jawapannya ialah taubat dan 'istighfar' iaitu kembalikan kepada Allah dan memohon ampun kepadaNya. Dengan jujur, dengan luhur, dengan kusyuk. Itulah penawar yang akan membuka kebahagian hidup. Itulah janjiNya: (maksudnya)
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhan kamu, kemudian
bertaubat kepadaNya supaya Dia memberi kamu nikmat kesenangan hidup yang
baik (di dunia)..." (Surah Hud: 3)
Firman Allah menceritakan nasihat Nabi Nuh a.s. kepada kaumnya: (maksudnya) "Sehingga aku berkata (kepada mereka):
"Pohonkanlah ampun kepada Tuhan kamu, Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (sekiranya kamu berbuat demikian) Dia akan menghantarkan langit yang mencurah-curah (hujan) kepada kamu. Dan Dia akan memberi kepada kamu banyaknya harta kekayaan serta anak-pinak; Dan Dia akan mengadakan bagi kamu kebun-kebun tanaman, serta mengadakan bagi kamu sungai-sungai" (Surah Nuh: 9-12).
kewujudan istighfar menghalang azab Allah. Adapun Nabi s.a.w baginda
sudah tiada dalam kalangan kita, namun istighfar terus ada jika kita
mengamalkannya.
Firman Allah: "Dan Allah tidak sekali-kali akan menyeksa mereka
sedang engkau (wahai Muhammad) ada antara mereka; dan Allah tidak akan
menyeksa mereka sedang mereka beristighfar" (Surah al-Anfal: 33).
Menambahan kekuatan dari Allah dan bantuan Allah swt dalam menelusuri permusafiran di dunia yang fana
Firman Allah: "(Kata Nabi Hud) dan Wahai kaumku! mintalah ampun
kepada Tuhan kamu, kemudian taubatlah kepadaNya, supaya ia menghantarkan
kepada kamu hujan lebat serta menambahkan kamu kekuatan di samping
kekuatan kamu (yang sedia ada)". (Surah Hud: 52).
KENAPA NEGARA ISLAM SUKA BERPERANG ?
Ramai
orang menuduh negara Islam suka berperang, di mana-mana negara Islam
ada peperangan. Sungguhpun demikian itu hanyalah tuduhan tidak berasas,
kerana peperangan yang berlaku di negara-negara Islam adalah sebab
negara Islam dijajah atau diceroboh oleh negara lain. Islam tidak
membenarkan pembunuhan tanpa alasan yang patut seperti diterangkan dalam
ayat di bawah :
Sesiapa yang membunuh seorang manusia tanpa alasan yang membolehkannya membunuh orang tersebut, atau melakukan kerosakan di bumi, maka seoalah0olah dia telah membunuh manusia semuanya (Al-Ma'idah 5;32).
Mengikut ayat di atas jelas bahawa Islam tidak membenarkan peperangan, bahkan Islam menggalakkan umatnya untuk berbuat baik kepada bukan Islam selagi tidak memusuhi umat Islam seperti tersebut dalam ayat di bawah :
Sesiapa yang membunuh seorang manusia tanpa alasan yang membolehkannya membunuh orang tersebut, atau melakukan kerosakan di bumi, maka seoalah0olah dia telah membunuh manusia semuanya (Al-Ma'idah 5;32).
Mengikut ayat di atas jelas bahawa Islam tidak membenarkan peperangan, bahkan Islam menggalakkan umatnya untuk berbuat baik kepada bukan Islam selagi tidak memusuhi umat Islam seperti tersebut dalam ayat di bawah :
Allah
tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang
yang tidak memerangi kamu kerana agamamu, dan tidak mengusir kamu dari
kampungmu; sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil
(Al-Mumtahanah 60;8).
Belum
ada satu negara Islampun yang menceroboh negara lain, yang ada negara
Islam diceroboh oleh negara lain maka sebagai bangsa yang berdaulat maka
wajib mempertahankan diri. Ini selaras dengan peringatan Allah dalam
ayat di bawah :
Dan
perangilah orang-orang yang memerangi kamu kerana menegakkan dan
mempertahankan agama Allah, dan janganlah memulakan peperangan; kerana
sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang memulakan peperangan
(Al-Baqarah 2;190).
Dalam ayat
di atas Islam hanya membenarkan berperang untuk menegakkan dan
mempertahankan agama kalau diserang oleh negara lain. Islam dilarang
keras untuk menceroboh negara lain atas alasan apapun, sekalipun untuk
menyebarkan Islam sekiranya negara tersebut tidak memulakan peperangan.
Dalam peperangan pun Islam telah mengatur sistem peperangan seperti
tersebut dalam ayat di bawah :
Kecuali
orang-orang yang meminta perlindungan kepada suatu kaum yang ada ikatan
perjanjian setia antara kamu dengan mereka, atau orang-orang yang
datang kepada kamu sedang hati mereka berat memerangi kamu atau
memerangi kaumnya (An-Nisa 4;90).
Bahkan
dalam peperanganpun Islam mengharamkan membunuh orang-orang yang tidak
terlibat dalam peperangan seperti perempuan, kanak-kanak dan orang-orang
tua, peniaga di pasar, atau petani di ladang.
Bukan
negara Islam sahaja, bahkan semua negara akan melakukan hal yang sama
sekiranya diceroboh untuk tujuan penjajahan. Sebagai contoh pada suatu
hari rumah anda dimasuki perompak, mereka merompak semua barang kemas
dan duit anda kemudian merogol anak perempuan dan isteri anda. Apakah
yang anda akan lakukan? Adakah maafkan perompak tersebut? Atau
berbincang dengan perompak? Ataupun biarkan mereka rompak je nanti duit
itu anda boleh cari semula?
Sebagai orang
yang sihat akal dan mempunyai maruah maka anda akan cuba melindungi
isteri dan anak-anak anda serta mempertahankan harta benda anda setakat
yang mampu. Begitu juga semasa Malaysia dijajah oleh Britain dulu, semua
rakyat Malaysia tidak kira bangsa dan agama berusaha untuk mendapatkan
kemerdekaan. Bahkan orang yang terkorban dianggap sebagai hero atau
pahlawan, begitu juga halnya negara-negara Islam.
Apabila
negara-negara Islam diserang oleh musuh untuk dijajah seperti Iraq,
Afghanistan dan Chechen. Maka rakyatnya akan melakukan perlawanan
sungguhpun akan mengakibatkan kehancuran dan korban semata-mata untuk
mendapatkan semula kemerdekaan dan mempertahankan maruah sebagai sebuah
negara yang berdaulat. Islam tidak pernah menggalakkan berperang dengan
menyerang negara lain tetapi sekiranya diserang maka wajib
mempertahankan diri.
From: http://israelu09.blogspot.com/2010/04/kenapa-negara-islam-suka-berperang.html
Posted by
Faisal Abdurrahman
at
4:15 PM
Presiden IKRAM Iftar Bersama Wakil Rabitah Ulama' Syria
Tarikh: 14 Ogos 12
Beberapa Kepimpinan IKRAM, Presiden & Naib Presiden Meraikan Wakil Ulama Syria |
Dr. Farid Presiden IKRAM (tengah) & Naib Presiden Ust Wan Subki (kiri) |
KENYATAAN MEDIA PRESIDEN PAS- HUDUD : DAP MENENTANG, UMNO MENOLAKNYA
Date: Tue, 14 Aug 2012 09:28:57 +0800
From: penerangan@pas.org.my
Pendahuluan : Sumber memahami ajaran Islam
Sesiapa sahaja yang ingin mengetahui Islam secara ikhlas, maka wajiblah mereka membaca dan mengkaji daripada sumber asasi Islam iaitu kitab suci Al Quran dan cara pelaksanaanya melalui hadith-hadith yang soheh. Begitu juga penjelasan daripada para ulama muktabar, sama ada menerusi kitab-kitab tafsir, hadith dan ilmu feqah serta sejarah pelaksanaan oleh kerajaan-kerajaan Islam yang adil, bukannya kerajaan Islam yang zalim.
Tentulah akan berlaku kesilapan dan boleh menyesatkan jika sekadar membaca dari sumber yang tidak benar dan mengelirukan seperti penulisan para orientalis yang tidak beriman atau media yang tidak juga beriman dan budiman. Apatah lagi cuba mendalami Islam menerusi media yang mencampur adukkan hak dan batil, mencampur adukkan terjemahan Al Quran, tulisan-tulisan serta gambar lucah dan keputusan judi nombor ekor untuk mendapat keuntungan wang tanpa mengira halal dan haram. Begitu juga dari kalangan para ulama contoh daripada ahli kitab yang disumpah menjadi kera, binatang yang bergayut di pokok yang banyak buah yang boleh dimakan. Kalau diberi bunga yang cantik dan harum nescaya diciumnya. Kemudian dikoyak rabak merosakkannya. Begitulah ajaran Islam yang murni juga dikoyak rabaknya, kerana kedudukan dan periuk nasi kononnya.
Keseluruhan surah Madaniyyah (yang diturunkan di Madinah) dan ayat – ayatnya yang menyatakan hukum jenayah Islam di antaranya hukum Hudud. Ketika Islam memerintah negara masyarakat majmuk pelbagai bangsa, penganut berbagai agama dan aqidah menjadi rakyat. Berlakunya perbezaan agama dan aqidah dan mecetuskan perbahasan dengan kalangan bukan Islam secara terbuka.
Allah berfirman dalam al-Quran, Surah al-Baqarah ayat 120 :
Maksudnya : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (Wahai Muhammad) sehingga Engkau menurut agama mereka. Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk Yang benar". dan Demi Sesungguhnya jika Engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu Yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah Engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) Yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu”.
Banyak lagi ayat-ayat yang tegas daripada surah yang lain yang bersifat Madaniyyah, di antaranya jawapan kepada soalan dan tuduhan kaum bukan Islam yang hidup bersama masyarakat Islam, daripada kalangan Yahudi, Nasrani dan kabilah musyrikin yang belum Islam serta kumpulan munafik yang berpura-pura Islam. Mereka adalah kalangan yang tidak ada kuasa pemerintahan dan bebas bercakap tanpa larangan. Ada pun ayat-ayat peperangan adalah bagi menghadapi musuh yang datang menyerang atau membuat persediaan untuk berperang.
Dalam konsep hubungan berbagai kaum, Islam mendahulukan perdamaian dan mengharamkan paksaan dalam berdakwah. Ini kerana paksaan tidak memberi makna Islam yang sebenar, tetapi hanya melahirkan golongan munafik. Allah berfirman dalam Al Quran (al-Hujurat :14) mendedahkan sikap sebenar kaum badawi :
Maksudnya : Orang-orang A'rab(badawi) berkata: " Kami telah beriman". Katakanlah (Wahai Muhammad): "Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: “Kami telah Islam”. dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani".
Tiada paksaan menerima hudud untuk bukan Islam
Apabila kaum Yahudi yang berpegang kepada kitab suci Taurah, walaupun di dalamnya ada hukum hudud yang sama dalam Al Quran, namun Allah memerintah Rasulullah S.A.W. tidak memaksanya. Firman Allah (al-maidah : 42) :
Maksudnya : Dan jika mereka datang kepadaMu, maka hukumlah di antara mereka (dengan apa Yang telah diterangkan oleh Allah), atau berpalinglah dari mereka (biarkan); dan kalau Engkau berpaling dari mereka maka mereka tidak akan dapat memudaratkanmu sedikitpun; dan jika Engkau menghukum maka hukumlah di antara mereka dengan adil; kerana Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang Yang berlaku adil.
Ayat ini antaranya menjadi dalil kepada pada pendapat yang menyatakan bahawa tiada paksaan hukuman hudud terhadap orang bukan Islam sebagaimana pendapat dari mazhab Maliki yang diamalkan dalam masyarakat majmuk di utara Afrika dan Andalusia dan mazhab Hanafi yang berkembang dalam masyarakat majmuk di Iraq, India dan China. Berbeza dengan Mazhab Syafei yang tersebar di tanah Hijaz dan semenanjung arab yang terdiri daripada penganut Islam, ahli kitab dan Majusi.
Saya memuji betapa bijaksana para pendakwah kalangan ulama yang membawa Islam di alam Nusantara termasuk Tanah Melayu. Kerajaan Islam Melaka berabad lalu menyediakan dua undang-undang jenayah sama ada undang jenayah Islam termasuk undang-undang Hudud atau undang-undang adat bagi kaum bukan Islam Hindu dan Budha. Di Kedah masih ada rumah ibadat Hindu Melayu di Merbok yang tidak dimusnahkan oleh kerajaannya. Di Terengganu tempat penemuan batu bersurat yang mencatatkan undang-undang Hudud, masih digunakan rumah ibadat agama Budha dikampung Jeram Terengganu.
Al Quran mewajibkan pelaksanaan yang adil dalam perkara kemanusiaan yang sama dalam konsep Negara berkebajikan yang diamalkan oleh Rasulullah S.A.W. dan para Khulafa yang adil dalam menangani hak beragama, berbudaya, bekerja, menangani kemiskinan dan sebagainya.
PAS dan dasarnya
PAS menyatakan dasarnya secara terbuka dan DAP juga menyatakan perjuangannya secara terbuka dan berdailog secara terbuka. Maka PAS dapat bekerjasama dalam perkara yang ada persamaan tanpa melarang dan memaksa dalam perkara yang berbeza. Ada perkara boleh bertolak ansur dan ada perkara yang tidak boleh berganjak. Sabda Rasulullah S.A.W. : “Orang Islam itu wajib bertanggungjawab di atas syarat yang ditetapkan, melainkan syarat yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal”.
Sepertimana juga DAP tidak boleh memaksa ahli PAS meminum arak dan memakan daging khinzir, maka PAS juga tidak boleh melarang ahli DAP dari minum arak dan makan daging khinzir. Perlembagaan PAS mewajibkan memecat sesiapa kalangan ahli PAS yang meminum arak dan memakan daging khinzir. Perlembagaan Umno tidak boleh memecat ahli UMNO yang minum arak bersama MCA , MIC dan Gerakan.
Begitulah nyatanya PAS tidak boleh menghalang DAP menentang Hudud dan DAP tidak berkuasa menghalang PAS menyatakan haknya. Pandangan pimpinan tertentu DAP pula tentulah tidak sama dengan pandangan pimpinan UMNO yang berkuasa selama puluhan tahun di Malaysia ini. Berbeza dengan UMNO yang sudah berkuasa bersama parti-parti rakannya sejak kemerdekaan negara mencecah lebih setengah abad. PAS adalah kalangan Melayu yang tidak lupa dan tidak mudah lupa seperti Melayu UMNO yang mudah lupa.
Sejak awal kemerdekaan PAS memperjuangkan Syariat Allah wajib ditegakkan, termasuklah hukum Hudud. Sejak awal kemerdekaan juga para pemimpin Umno menentang hukum Islam seperti hukum Hudud. Hanya berhukum sekadar yang diizinkan oleh kerajaan penjajah Inggeris. Maka pada masa itu hukum hudud menjadi sasaran dihina, bahkan menganggap politik tidak ada hubungan dengan agama. PAS tetap beranggapan sikap UMNO itu kerana kejahilan dan terus bersabar mengemukakan hujah dan melarang ahli-ahlinya yang melampau dalam menghukum. Hinggalah yang melampau itu melompat ke dalam UMNO. Berkat kesabaran itu maka tidak ada lagi kenyataan menentang secara terbuka di waktu ini. Kenyataannya bertukar kepada menentang secara bersilat gayung seperti kenyataan “Hudud PAS” atau “belum tiba masanya” walau pun berlalu masa setengah abad.
PAS mengemukan undang-undang jenayah Syariat termasuk hukum Hudud diperingkat negeri Kelantan dan Terenganu melalui proses demokrasi. Undang-undang tersebut digubal oleh jawatankuasa khas bersama daripada PAS dan kerajaan negeri melibatkan beberapa ahli Majlis Syura Ulama dan pakar undang–undang seperti Tun Saleh Abas, mantan Ketua Hakim Negara, al-Marhum Prof Dr Ahmad Ibrahim (tokoh akademik dan ahli PAS Singapura) Almarhum Prof Dr Saedun Awang (tokoh akademik dan Mantan Mufti Brunei Darussalam). Apa yang berlaku ialah, pihak UIA di bawah kerajaan UMNO lah yang mengarahkan kedua tokoh akademik meletakkan jawatan sebagai panel ini, namun urusannya dapat diselesaikan.
Rang undang-undangnya terlebih dahulu dibentangkan kepada umum. Dengan jasa baik YBM Tengku Razaleigh Hamzah, maka dijemput semua parti-parti politik termasuk komponen BN yang dipimpin UMNO dan NGO berbagai agama. Keseluruhannya hadir kecuali BN. Semua pandangan dan kritikan didengar dan dijawab. Selepasnya diluluskan oleh Dewan Undangan Negeri kedua-dua negeri yang PAS mendapat sokongan majoriti. Akhirnya diperkenankan oleh DYMM Sultan dikedua-kedua negeri. Ada pun pelaksanaannya bergantung mengikut proses perlembagaan di bawah kerajaan Pusat yang dipimpin oleh Umno. Kalau UMNO boleh meminda perlembagaan mengambil kesempatan kesilapan seorang sultan dengan mengambil kuasa bagi kepentingannya, mengapa tidak boleh menyelesaikan perlembagaan bagi melaksanakan undang Islam?
Hudud ditolak oleh UMNO
Kemudian daripada itu, kerajaan Kelantan mendapat surat amaran daripada Kerajaan Pusat pimpinan UMNO. Kerajaan Terengganu dan Kelantan didakwa dimahkamah oleh pemimpin UMNO kerana undang-undang tersebut. Berikutnya berlaku kempen menakutkan pelabur dan rompakan royalti Petroleum daripada Terengganu melalui usul perwakilan Umno Terengganu dalam Perhimpunan UMNO tahun 2000 dan dinafikan hak Kelantan. Tetapi tidak dilakukan kepada Sabah di bawah PBS dan Singapura ketika dalam Malaysia. Di mana salahnya PAS ?
Inilah dia dua sikap yang berbeza. DAP ditonjolkan sebagai parti yang menentang hudud oleh media arus perdana kawalan Kerajaan BN, dalam masa yang sama hakikatnya ialah UMNO yang berkuasa memimpin kerajaan pusat itu pula juga menolak Hudud dengan rentetan seperti yang saya tulis di atas. DAP menolak hudud dengan menampilkan hujah mereka, manakala MCA pula menolak hudud dengan tempikan tuduhan UMNO hilang akal.
Hakikatnya ialah tema “Hudud” ini telah dan kembali lagi menjadi kitaran isu musim pilihanraya oleh UMNO untuk melaga-lagakan rakyat, tanpa rasa bertanggungjawab terhadap panduan agama Islam yang murni. Sedangkan merekalah yang sebenarnya sekian lama menolak hukum hudud ini !
Sekian untuk pusingan pertama, sila tunggu pusingan berikut kalau ada silat gayungnya.
Dato' Seri Tuan Guru Hj Abdul Hadi Awang
PRESIDEN PAS
From: penerangan@pas.org.my
Pendahuluan : Sumber memahami ajaran Islam
Sesiapa sahaja yang ingin mengetahui Islam secara ikhlas, maka wajiblah mereka membaca dan mengkaji daripada sumber asasi Islam iaitu kitab suci Al Quran dan cara pelaksanaanya melalui hadith-hadith yang soheh. Begitu juga penjelasan daripada para ulama muktabar, sama ada menerusi kitab-kitab tafsir, hadith dan ilmu feqah serta sejarah pelaksanaan oleh kerajaan-kerajaan Islam yang adil, bukannya kerajaan Islam yang zalim.
Tentulah akan berlaku kesilapan dan boleh menyesatkan jika sekadar membaca dari sumber yang tidak benar dan mengelirukan seperti penulisan para orientalis yang tidak beriman atau media yang tidak juga beriman dan budiman. Apatah lagi cuba mendalami Islam menerusi media yang mencampur adukkan hak dan batil, mencampur adukkan terjemahan Al Quran, tulisan-tulisan serta gambar lucah dan keputusan judi nombor ekor untuk mendapat keuntungan wang tanpa mengira halal dan haram. Begitu juga dari kalangan para ulama contoh daripada ahli kitab yang disumpah menjadi kera, binatang yang bergayut di pokok yang banyak buah yang boleh dimakan. Kalau diberi bunga yang cantik dan harum nescaya diciumnya. Kemudian dikoyak rabak merosakkannya. Begitulah ajaran Islam yang murni juga dikoyak rabaknya, kerana kedudukan dan periuk nasi kononnya.
Keseluruhan surah Madaniyyah (yang diturunkan di Madinah) dan ayat – ayatnya yang menyatakan hukum jenayah Islam di antaranya hukum Hudud. Ketika Islam memerintah negara masyarakat majmuk pelbagai bangsa, penganut berbagai agama dan aqidah menjadi rakyat. Berlakunya perbezaan agama dan aqidah dan mecetuskan perbahasan dengan kalangan bukan Islam secara terbuka.
Allah berfirman dalam al-Quran, Surah al-Baqarah ayat 120 :
Maksudnya : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (Wahai Muhammad) sehingga Engkau menurut agama mereka. Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk Yang benar". dan Demi Sesungguhnya jika Engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu Yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah Engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) Yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu”.
Banyak lagi ayat-ayat yang tegas daripada surah yang lain yang bersifat Madaniyyah, di antaranya jawapan kepada soalan dan tuduhan kaum bukan Islam yang hidup bersama masyarakat Islam, daripada kalangan Yahudi, Nasrani dan kabilah musyrikin yang belum Islam serta kumpulan munafik yang berpura-pura Islam. Mereka adalah kalangan yang tidak ada kuasa pemerintahan dan bebas bercakap tanpa larangan. Ada pun ayat-ayat peperangan adalah bagi menghadapi musuh yang datang menyerang atau membuat persediaan untuk berperang.
Dalam konsep hubungan berbagai kaum, Islam mendahulukan perdamaian dan mengharamkan paksaan dalam berdakwah. Ini kerana paksaan tidak memberi makna Islam yang sebenar, tetapi hanya melahirkan golongan munafik. Allah berfirman dalam Al Quran (al-Hujurat :14) mendedahkan sikap sebenar kaum badawi :
Maksudnya : Orang-orang A'rab(badawi) berkata: " Kami telah beriman". Katakanlah (Wahai Muhammad): "Kamu belum beriman, (janganlah berkata demikian), tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja: “Kami telah Islam”. dan (ingatlah), jika kamu taat kepada Allah RasulNya (zahir dan batin), Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani".
Tiada paksaan menerima hudud untuk bukan Islam
Apabila kaum Yahudi yang berpegang kepada kitab suci Taurah, walaupun di dalamnya ada hukum hudud yang sama dalam Al Quran, namun Allah memerintah Rasulullah S.A.W. tidak memaksanya. Firman Allah (al-maidah : 42) :
Maksudnya : Dan jika mereka datang kepadaMu, maka hukumlah di antara mereka (dengan apa Yang telah diterangkan oleh Allah), atau berpalinglah dari mereka (biarkan); dan kalau Engkau berpaling dari mereka maka mereka tidak akan dapat memudaratkanmu sedikitpun; dan jika Engkau menghukum maka hukumlah di antara mereka dengan adil; kerana Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang Yang berlaku adil.
Ayat ini antaranya menjadi dalil kepada pada pendapat yang menyatakan bahawa tiada paksaan hukuman hudud terhadap orang bukan Islam sebagaimana pendapat dari mazhab Maliki yang diamalkan dalam masyarakat majmuk di utara Afrika dan Andalusia dan mazhab Hanafi yang berkembang dalam masyarakat majmuk di Iraq, India dan China. Berbeza dengan Mazhab Syafei yang tersebar di tanah Hijaz dan semenanjung arab yang terdiri daripada penganut Islam, ahli kitab dan Majusi.
Saya memuji betapa bijaksana para pendakwah kalangan ulama yang membawa Islam di alam Nusantara termasuk Tanah Melayu. Kerajaan Islam Melaka berabad lalu menyediakan dua undang-undang jenayah sama ada undang jenayah Islam termasuk undang-undang Hudud atau undang-undang adat bagi kaum bukan Islam Hindu dan Budha. Di Kedah masih ada rumah ibadat Hindu Melayu di Merbok yang tidak dimusnahkan oleh kerajaannya. Di Terengganu tempat penemuan batu bersurat yang mencatatkan undang-undang Hudud, masih digunakan rumah ibadat agama Budha dikampung Jeram Terengganu.
Al Quran mewajibkan pelaksanaan yang adil dalam perkara kemanusiaan yang sama dalam konsep Negara berkebajikan yang diamalkan oleh Rasulullah S.A.W. dan para Khulafa yang adil dalam menangani hak beragama, berbudaya, bekerja, menangani kemiskinan dan sebagainya.
PAS dan dasarnya
PAS menyatakan dasarnya secara terbuka dan DAP juga menyatakan perjuangannya secara terbuka dan berdailog secara terbuka. Maka PAS dapat bekerjasama dalam perkara yang ada persamaan tanpa melarang dan memaksa dalam perkara yang berbeza. Ada perkara boleh bertolak ansur dan ada perkara yang tidak boleh berganjak. Sabda Rasulullah S.A.W. : “Orang Islam itu wajib bertanggungjawab di atas syarat yang ditetapkan, melainkan syarat yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal”.
Sepertimana juga DAP tidak boleh memaksa ahli PAS meminum arak dan memakan daging khinzir, maka PAS juga tidak boleh melarang ahli DAP dari minum arak dan makan daging khinzir. Perlembagaan PAS mewajibkan memecat sesiapa kalangan ahli PAS yang meminum arak dan memakan daging khinzir. Perlembagaan Umno tidak boleh memecat ahli UMNO yang minum arak bersama MCA , MIC dan Gerakan.
Begitulah nyatanya PAS tidak boleh menghalang DAP menentang Hudud dan DAP tidak berkuasa menghalang PAS menyatakan haknya. Pandangan pimpinan tertentu DAP pula tentulah tidak sama dengan pandangan pimpinan UMNO yang berkuasa selama puluhan tahun di Malaysia ini. Berbeza dengan UMNO yang sudah berkuasa bersama parti-parti rakannya sejak kemerdekaan negara mencecah lebih setengah abad. PAS adalah kalangan Melayu yang tidak lupa dan tidak mudah lupa seperti Melayu UMNO yang mudah lupa.
Sejak awal kemerdekaan PAS memperjuangkan Syariat Allah wajib ditegakkan, termasuklah hukum Hudud. Sejak awal kemerdekaan juga para pemimpin Umno menentang hukum Islam seperti hukum Hudud. Hanya berhukum sekadar yang diizinkan oleh kerajaan penjajah Inggeris. Maka pada masa itu hukum hudud menjadi sasaran dihina, bahkan menganggap politik tidak ada hubungan dengan agama. PAS tetap beranggapan sikap UMNO itu kerana kejahilan dan terus bersabar mengemukakan hujah dan melarang ahli-ahlinya yang melampau dalam menghukum. Hinggalah yang melampau itu melompat ke dalam UMNO. Berkat kesabaran itu maka tidak ada lagi kenyataan menentang secara terbuka di waktu ini. Kenyataannya bertukar kepada menentang secara bersilat gayung seperti kenyataan “Hudud PAS” atau “belum tiba masanya” walau pun berlalu masa setengah abad.
PAS mengemukan undang-undang jenayah Syariat termasuk hukum Hudud diperingkat negeri Kelantan dan Terenganu melalui proses demokrasi. Undang-undang tersebut digubal oleh jawatankuasa khas bersama daripada PAS dan kerajaan negeri melibatkan beberapa ahli Majlis Syura Ulama dan pakar undang–undang seperti Tun Saleh Abas, mantan Ketua Hakim Negara, al-Marhum Prof Dr Ahmad Ibrahim (tokoh akademik dan ahli PAS Singapura) Almarhum Prof Dr Saedun Awang (tokoh akademik dan Mantan Mufti Brunei Darussalam). Apa yang berlaku ialah, pihak UIA di bawah kerajaan UMNO lah yang mengarahkan kedua tokoh akademik meletakkan jawatan sebagai panel ini, namun urusannya dapat diselesaikan.
Rang undang-undangnya terlebih dahulu dibentangkan kepada umum. Dengan jasa baik YBM Tengku Razaleigh Hamzah, maka dijemput semua parti-parti politik termasuk komponen BN yang dipimpin UMNO dan NGO berbagai agama. Keseluruhannya hadir kecuali BN. Semua pandangan dan kritikan didengar dan dijawab. Selepasnya diluluskan oleh Dewan Undangan Negeri kedua-dua negeri yang PAS mendapat sokongan majoriti. Akhirnya diperkenankan oleh DYMM Sultan dikedua-kedua negeri. Ada pun pelaksanaannya bergantung mengikut proses perlembagaan di bawah kerajaan Pusat yang dipimpin oleh Umno. Kalau UMNO boleh meminda perlembagaan mengambil kesempatan kesilapan seorang sultan dengan mengambil kuasa bagi kepentingannya, mengapa tidak boleh menyelesaikan perlembagaan bagi melaksanakan undang Islam?
Hudud ditolak oleh UMNO
Kemudian daripada itu, kerajaan Kelantan mendapat surat amaran daripada Kerajaan Pusat pimpinan UMNO. Kerajaan Terengganu dan Kelantan didakwa dimahkamah oleh pemimpin UMNO kerana undang-undang tersebut. Berikutnya berlaku kempen menakutkan pelabur dan rompakan royalti Petroleum daripada Terengganu melalui usul perwakilan Umno Terengganu dalam Perhimpunan UMNO tahun 2000 dan dinafikan hak Kelantan. Tetapi tidak dilakukan kepada Sabah di bawah PBS dan Singapura ketika dalam Malaysia. Di mana salahnya PAS ?
Inilah dia dua sikap yang berbeza. DAP ditonjolkan sebagai parti yang menentang hudud oleh media arus perdana kawalan Kerajaan BN, dalam masa yang sama hakikatnya ialah UMNO yang berkuasa memimpin kerajaan pusat itu pula juga menolak Hudud dengan rentetan seperti yang saya tulis di atas. DAP menolak hudud dengan menampilkan hujah mereka, manakala MCA pula menolak hudud dengan tempikan tuduhan UMNO hilang akal.
Hakikatnya ialah tema “Hudud” ini telah dan kembali lagi menjadi kitaran isu musim pilihanraya oleh UMNO untuk melaga-lagakan rakyat, tanpa rasa bertanggungjawab terhadap panduan agama Islam yang murni. Sedangkan merekalah yang sebenarnya sekian lama menolak hukum hudud ini !
Sekian untuk pusingan pertama, sila tunggu pusingan berikut kalau ada silat gayungnya.
Dato' Seri Tuan Guru Hj Abdul Hadi Awang
PRESIDEN PAS
Presiden bertegas agar keluarganya bermusafir menunai umrah atas perbelanjaan sendiri menaiki pesawat awam
Dr. Morsi Baru selesai solat suboh di masjid berdekatan dengan rumahnya |
Preseiden bertegas agar keluarganya bermusafir menunai umrah atas perbelanjaan sendiri menaiki pesawat awam
Disisipkan di sini tulisan beserta gambar akhlak yang telah ditunjukkan oleh Yang Berbahagia Dr Mohamad Morsi (Presiden Mesir). Akhlak wara'nya mengingatkan kita golongan salafus soleh umat ini seperti Umar ibn Khattab, Umar ibn Abdul Aziz dan lainnya yang tidak sekali-kali menyentuh harta awam dalam perbelanjaan harian untuk peribadi mereka dan keluarga. Mereka tidak sekali-kali akan mengambil kesempatan menggunakan kuasa yang ada untuk mencari kemaslahatan dunia dan peribadi.
Inilah sebenarnya hasil atau buah dari pentarbiyahan sebenar yang telah dilalui daripada DAKWAH YANG BERKAT INI...
Peserta A2G8 selamat sampai di Gaza
Dari FB ustaz Rofazlin (peserta A2G8):
Alhamdulillah kami baru sampai ke gaza city, mohon maaf atas kelewatan
update disebabkan masalah nak internet..di lobi hotel kami menonton tv
live solat tarawih dari masjid ustaz ismail haniyeh yang mana beliau
sendiri yang menjadi imam...turut kelihatan di belakang beliau adalah
ustaz hasanuddin mohd yunus..waktu di gaza sekarang ialah 9.40 malam.
(waktu semasa letak gambar)
- nota : Kini jam 3 pagi (16 Ogos) waktu Malaysia, bersamaan 10 malam (15 Ogos) waktu Gaza, Palestin
- nota : Kini jam 3 pagi (16 Ogos) waktu Malaysia, bersamaan 10 malam (15 Ogos) waktu Gaza, Palestin
Tuesday, August 14, 2012
IKRAM AJ : Santuni Ibu Tunggal Setelah Kehilangan Suami Tercinta Di Ramadan Ini
Alhamdulillah wakil IKRAM AJ telah menziarahi & menyampaikan sumbangan dan ucapan kepada ibu tunggal
yang baru kelmarin pemergian suaminya secara mengejut disebabkan oleh sakit
jantung. Kini tinggal di Taman Mulia Jaya Ampang.
Pn noriah yg berusia 42 thn ini kini tinggal bersama 4 orang anaknya- 3 lelaki & seorang perempuan dalam lingkungan umur 10-22 tahun. Beliau tidak bekerja hanya mengambil upah menjaga anak jiran. Semoga sumbangan sumbangan IKRAM AJ ini dapat meringankan beban buat sementara ini.
Pn noriah yg berusia 42 thn ini kini tinggal bersama 4 orang anaknya- 3 lelaki & seorang perempuan dalam lingkungan umur 10-22 tahun. Beliau tidak bekerja hanya mengambil upah menjaga anak jiran. Semoga sumbangan sumbangan IKRAM AJ ini dapat meringankan beban buat sementara ini.
Sunday, August 12, 2012
Isteri Perdana Menteri Turki Emine Erdoğan menyampaikan bantuan kepada umat Islam Rohingya
Marilah hulurkan bantuan ke tabung Ronghiya
Tabung Kasih Ummah Rohingya Pertubuhan IKRAM
Nama Akaun : Pertubuhan IKRAM MalaysiaNama Bank : Bank Islam Malaysia Berhad Melawati
No. Akaun : 1211 3010 0401 82
Terima kasih
WAN MOHD YUSOF WAN ISMAIL
Pengurus Jawatankuasa Hal Ehwal Antarabangsa
Pertubuhan Ikram Malaysia
019-219 9391, wanmohdyusof.jkha@gmail.com
Bayangkan Apakah Perasaan Isteri PM Turki |
Renungilah Wajah-Wajah Mereka |
Disebalik kecerian tersipan seribu rahsia |
Ada seribu makna disebalik lambaian |
Subscribe to:
Posts (Atom)