Friday, December 17, 2010

Kekuasaan Allah Dalam Penciptaan Langit


Allah berfirman: 




 “Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan/ tangan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya”   Surat Adz-Dzariyat pada ayat 47.

Ayat ini juga menandakan bahwasanya Allah itu Maha Agung, dan hanya milik Allah saja semua yang ada di langit dan di bumi. Kekuasaan Allah yang Maha Luas itu dapat kita rasakan bila kita selaku muslim bisa menyadarinya. Dengan selalu menambah wawasan agamanya dan terus belajar maka kita tahu bahwa semua yang ada di sekitar kita adalah milik Allah, maka tidak sepatutnya bagi manusia untuk menyombongkan dirinya. Semakin banyak yang diketahui tentang kekuasaan Allah itu, bertambah pula kesadran bahwa ilmu yang dimiliki manusia sangatlah terbatas.

Sebagian ulama, terutama ulama-ulama terdahulu memaknai kata aydin dengan tangan yang sesungguhnya. Jadi Allah benar-benar memiliki tangan secara hakiki. Adapun sebagian ulama yang lainnya, yaitu ulama-ulama kontemporer memaknai kata tersebut dengan kekuasaan. Adapun yang mengartikannya dengan tangan, maka hanya Allah saja yang mengetahui bagaimana tangan-Nya itu.[6]


Ayat diatas berbentuk kalimat nominal atau aljumlahismimiyah, yang bertujuan li ta’kid wal istimrar dan itu mengindikasikan bahwa proses yang dikemukakan pada ayat ini berlangsung secara terus menerus. Makna bana yang tercantum pada ayat diatas,  dalam konteks penciptaan langit (as-sama’) dipergunakan oleh Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya yang lain dengan makna: kekuatan, otoritas, kontrol. Jadi penciptaan langit / galaksi dilakukan atau ditangani dengan control langsung dari Allah dengan system yang berlangsung. Selanjutnya, ungkapan wa inna lamusiuna yang menggunakan ism fail semakin memperbuat makana keberlangsungan proses penciptaan galaksi-galaksi ini, dan lafal ini menunjukkan bahwa: galaksi / langit it uterus menerus berkembang dan melakukan ekspansi. Hal tersebut sejalan dengan sifat hukum singularitas alam semesta, yang telah diteliti oleh para ilmuan akhir abad-20.[7]

Dengan dua ayat yang telah diungkapkan di atas, maka dapat dibuktikan bahwa Al-Quran adalah kitab yang universal, yang tidak hanya berisi tentang kaidah-kaidah agama saja. Dan yang paling penting adalah bahwa kebenaran yang terdapat dalam Al-Quran, terutama tentang alam semesta dapat dibuktikan dengan perkembangan sains.

Di dalam Al-Quran masih banyak ayat-ayat yang berkaitan dengan penciptaan alam semesta. Di antaranya adalah surat Az-Zumar Allah berfirman:”Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam[8].” Ayat ini berbicara tentang fungsi langit dan bumi. Di dalam ayat yang lain Allah juga berfirman : :”Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya[9].”Ayat ini berbicara juga tentang fungsi langit bagi kehidupan manusia.

Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang tidak hanya berbicara tentang penciptaan alam semesta, akan tetapi juga berbicara tentang ilmu pengetahuan lainnya ataupun hal-hal yang berhubungan dengan sains. Maka kita bisa menyatakan bahwa sesungguhnya Al-Quran ternyata kaya makna.

No comments:

Post a Comment